My Quote Today

On the stage he was natural, simple, affecting. It was only when he was off, he was acting
glitter-graphic.com

Kamis, 03 Februari 2011

Arti Sebuah Kedewasaan


Sebuah Evaluasi Diri
Arti Sebuah Kedewasaan
Terinspirasi dari tulisan temanku Ika di My Inspirations

Saya sering bertanya sebenarnya apa arti kedewasaan itu. Sebuah sikap yang terus dibicarakan orang-orang tidak terkecuali teman-teman dekat saya. Saya terus mencari jawabannya tetapi belum juga menemukan jawaban yang dapat diterima hati ini. Sampai akhirnya saya sadar jawaban yang selalu saya cari selama ini sebenarnya sudah ada di dalam hati ini hanya saja hati ini terlalu malu dan takut untuk mengungkapkannya. Kegagalan demi kegagalan yang saya alami selama ini secara tidak langsung memberikan jawaban atas pertanyaan itu termasuk kegagalan yang baru saya alami kemarin dalam bidang akademik yang mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Hal itu disebabkan saya kurang belajar dengan sungguh-sungguh di semester ini. Padahal Allah Swt sudah memberikan kesempatan waktu yang begitu luang kepada saya untuk bisa belajar, sarana dan kesempatan yang luar biasa untuk  dapat menuntut ilmu di perguruan tinggi yang tidak semua anak mendapatkan kesempatan ini. Akhirnya dari semua hal yang pernah saya alami saya berkesimpulan kedewasaan adalah cara seseorang memandang hidupnya, bagaimana dia mengasah karakternya setiap hari sehingga menjadi seseorang yang memiliki karakter yang mantap, bagaimana dia menyelesaikan masalahnya dengan kepala dingin, bagaimana caranya mengambil setiap keputusan yang tepat dalam setiap kesempatan yang ada dalam hidupnya. Kedewasaan tidak akan lahir dengan hanya beradu pandang dengan kenyamanan, kelapangan, dan keindahan hidup ini. Akan tetapi justru sebaliknya, kedewasaan lahir dari pergulatan, perjuangan, perbenturan, dan bertabrakan dengan kenyataan hidup yang keras. Walaupun dalam pertarungan itu kita tidak menang, tetapi paling tidak kita sudah berusaha untuk tidak menjadi manusia yang hanya pasrah dan menyerah pada keadaan yang ada. Seseorang akan bertambah dewasa ketika dia berhadapan dengan masalah hidup yang dia hadapi, orang-orang di sekitarnya yang akan mengasah karakternya, dan kegagalan yang pernah dia alami. Tiga hal tersebut adalah faktor pemicu yang utama, yang membuat seseorang bertambah dewasa. Namun tiga faktor tersebut juga belum menjamin seratus persen akan menambah kedewasaan seseorang. Semuanya kembali ke dalam pribadi masing-masing dalam menyikapi setiap masalah yang ada. Masalah yang ada dalam hidup kita tidak akan membuat kita bertambah dewasa, jika kita tidak pernah mengambil hikmah yang ada di balik setiap permasalahan tersebut. Begitu juga dengan orang-orang yang menyebalkan yang ada di sekitar kita. Jika kita terus menghindar dan mengambil sikap membenci mereka, kita tidak akan pernah bisa menjadi dewasa begitu juga kegagalan yang pernah kita alami (Ika, 2009). Kita tidak akan bertambah dewasa jika kita terpuruk dalam kegagalan dan tidak bangkit dalam kegagalan tersebut serta berusaha mencoba lagi. Sebuah sikap pantang menyerah dalam menghadapi permasalahan akan terbangun yang pada akhirnya akan mematangkan kedewasaan kita. Pernahkah kita mensyukuri masalah-masalah yang menekan hidup kita? Atau pernahkah kita tetap tersenyum ketika kita harus berhadapan dengan orang-orang yang menyebalkan di sekitar kita? Atau pernahkah selama ini kita berhenti berpikir mengapa saya terus menerus gagal dan mulai berpikir bahwa tanpa sebuah kegagalan saya tak pernah bisa merasakan arti sebuah keberhasilan? Berbagai macam masalah hidup, orang-orang yang menyebalkan, dan kegagalan yang pernah kita alami, itu semua adalah sarana kita untuk mengerti arti kata kedewasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar